Puji Tuhan, saya ingin menyaksikan cinta kasih dan kemurahan Tuhan yang begitu besar dalam kehidupan saya. Saya punya suatu usaha yang adalah hasil kerja sama dengan seorang teman. Teman
yang memberikan modal, saya yang menjalankan dengan sistem bagi hasil. Usaha itu awalnya berjalan bagus. Tetapi, sekitar 2 tahun lalu tiba-tiba teman saya ditipu orang dalam jumlah yang sangat banyak sehingga teman saya, mungkin karena kesulitan keuangan, mulai menarik sedikit demi sedikit modalnya dari usaha kami. Sampai suatu saat, semua modal ditarik, tanpa ada kabar apapun, atau dapat dikatakan saya ditinggalkan sendirian. Padahal, pada waktu itu kondisi usaha sedang dalam keadaan turun atau merugi. Saya kaget karena tiba-tiba dia menarik semua modalnya pada saat kondisi usaha saya bisa dibilang NOL. Barang yang ada itu mungkin lebih besar hutang. Barang yang ada mungkin dalam dagang disebut "barang mati" atau barang yang susah lakunya.
Memang berat saat itu, saya sempat stres dan pusing. Mohon maaf, karena sebenarnya anak Tuhan tidak boleh stress dan pusing, Saya juga sempat berpikiran untuk memakai cara yang tidak bagus, tetapi Tuhan menegur dan mengingatkan bahwa kalau mau berlajan di jalan Tuhan, harus lurus jangan belok-belok, harus benar, karena jalan yang belok-belok itu adalah jalannya ular.
Pada saat itu jumlah karyawan juga mulai berkurang satu persatu sampai tinggal sedikit. Apalagi saya harus tetap setia dalam beribadah melayani Tuhan tiga kali seminggu ditambah Ibadah Kaum Muda dan Remaja. Tetapi herannya, saat keadaan sepi dan kondisi turun, pada saat itulah Tuhan menunjukkan kasihNya. Pada saat saya seperti berada di atas karena mungkin modal yang diberikan teman saya itu relatif besar, justru saya menemui kesulitan. Sedangkan saat modal saya nol, justru Tuhan berikan berkat yang semakin melimpah, lebih dari pada saat saya punya modal banyak. Saya sangat heran, "Kok bisa, kok bisa."
Tuhan tegur, keadaan saya seperti murid-murid Yesus yang punya kemampuan, modal, dan waktu yang tepat, disuruh menangkap dan menjala ikan tapi tidak menangkap apa-apa. Hasilnya, gagal, seperti yang saya alami saat saya mengandalkan modal, kemampuan, dan waktu. Tetapi saat saya berada di bawah, Tuhan berikan pertolongan. Kalau kita berserah kepada Tuhan, Tuhan pasti buka jalan. Kalau Tuhan masih belum menolong artinya Tuhan masih sibuk membenahi kehidupan kita yang penuh cacat cela dan kesombongan, masih sering mengandalkan kekuatan sendiri dan tidak mengandalkan Tuhan.
Puji Tuhan. Kita harus berserah pada Tuhan dan jangan kita menggunakan kekuatan sendiri. Tuhan yang mengadakan dari tidak ada menjadi ada. Tuhan yang menjadikan semua indah pada waktuNya.
Versi Cetak