Satu kemurahaan Tuhan kalau saya dapat mengikuti ibadah doa semalam suntuk pada akhir tahun kemarin, karena sebelum berangkat keadaan badan saya kurang begitu sehat. Tetapi saya berpikir kalau tidak ikut, akan rugi karena ini ibadah doa semalam suntuk terakhir di tahun 2015.
Puji Tuhan, saya dapat mengikutinya dan Tuhan kuatkan juga sampai session kedua. Pagi hari, saat mau berangkat kerja, saya lihat ban roda belakang kempes. Saya bawa bengkel dekat rumah, ternyata robek pada ban dalamnya dan ada paku sebesar jari kelingking.
Di sini saya merenungkan, seandainya kejadian ini terjadi pada saat perjalanan saya pulang dari ibadah doa semalam suntuk-- sekitar jam setengah empat pagi--maka kemungkinan yang burukpun bisa terjadi pada saya, apalagi jika mengingat kecepatan saya saat itu.
Tetapi Tuhan berikan perlindungan sehingga saya tiba di rumah dengan damai sejahtera. Benar-benar Tuhan tidak menipu. Dia Tuhan yang melindungi.
Kesaksian kedua tentang pekerjaan saya, bagaimana saya di perlakukan dengan tidak baik oleh kepala accounting saya. Dia selalu mencari kesalahaan saya, sehingga membuat saya stress dan ingin pulang ke Semarang, apalagi ada tawaran pekerjaan di sana.
Tetapi dengan pilihan itu, masih ada pertimbangan dan pergumulan meskipun rasanya sangat berat bagi saya untuk memilih. Di saat itulah timbul pertanyaan pada diri saya menyangkut pelayanan saya: "Apa yang sudah dibangun, haruskah diruntuhkan dan memulai dari nol lagi?".
Tetapi bersyukur, dengan segala firman Tuhan yang disampaikan, yang selalu memberi kekuatan, dan jawaban bisa membuat saya bertahan.
Dan minggu kemarin benar-benar saya merasa heran karena kepala accounting saya menceritakan kepada saya bahwa gaji yang seharusnya dia terima di atas 10 juta, sekarang dia hanya menerima setengahnya dan itu membuat dia stress karena dia juga menceritakaan kebutuhan rumah tangganya. Dalam hal ini, intinya dia mengeluh dalam hal keuangan dan dari jabatan sebagai kepala acounting sekarang hanya sebagai staff biasa.
Di sini benar-benar saya rasakan pembelaan Tuhan.
Sungguh-sungguh dalam hal ini saya sangat bersyukur kalau Tuhan sendiri membawa saya masuk dalam penggembalaan dan sekalipun tidak semudah itu, karena banyak rintangan dalam ibadah pelayanan, tetapi satu hal yang dapat saya lakukan hanya mohon kemurahaan dan kekuatan Tuhan lewat kuasa firman yang benar dan dibukakan rahasianya, suapaya saya kuat dan teguh hati.
Kemuliaan hanya bagi Tuhan Yesus.
Versi Cetak