Saya mau menyaksikan kebaikan dan kemurahan Tuhan yang saya alami selama tahun 2014 ini.
Lewat ketekunan dalam 3 macam ibadah penggembalaanselama tahun 2014 ini, saya dibebaskan dari beberapa sifat yang tidak baikdalam kehidupan saya, antara lain dalam hal kekuatiran tentang kebutuhan hidup.
Tentang kekuatiranini, Tuhan mengubahkan saya. Hari-hari ini, saya lebih merasakan damai sejahtera, tidak ada beban berat. Saya lebih banyak berpikir, urusan saya adalah belajar untuk terus taat dengar-dengaran kepada bunyi sangkakala, yaitu penyucian yang intensif oleh firman penggembalaan, yang lainnya biarlah semua urusan Tuhan; saya belajar terus percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan.
Sebagai seorang dokter, kehidupan kami sangat bergantung kepada jasa profesional yang diperoleh dari merawat pasien di rumah sakit dan praktik sore. Di awal kehidupan saya yang mulai masuk dalam penggembalaan, tentunya saya harus menyediakan waktu sore hari untuk beribadah, tentunya dengan mengorbankan waktu-waktu praktik sore, sehingga dalam seminggu saya hanya bisa berpraktik sebanyak 3 kali.
Semula, Tuhan izinkan banyak kegoncangan dalam ekonomi rumah tangga. Apalagi, di awal tahun 2014, pemerintah mencanangkan program BPJS kesehatan, di mana honor dokter diberlakukan jauh di bawah standaryang semestinya.
Di awal tahun 2014, langsung terjadi perubahan komposisi pasien yang saya rawat, menjadi hampir 100% peserta BPJS kesehatan. Banyak rekan dokter yang menolak melayani peserta BPJS.
Syukur, firman penggembalaan yang saya dengar lewat bapak gembala selalu memberikan kekuatan dan keteguhan kepada saya, "Tuhan tidak pernah menipu", "kalau Tuhan masih belum menolong berarti Tuhan masih sibuk dengan diri kita"; kata-kata itu yang selalu terdengar di dalam hati saya. Semua harus benar; saya ingat janji saya ketika pelantikan menjadi dokter yang kira-kira memiliki arti : "walau tidak memperoleh jasa, seorang dokter harus tetap mau merawat dan menolong orang sakit".
Saya hanya berusaha terus sungguh-sungguh dalam setiap ibadah, dan pertolongan Roh Kudus sungguh-sungguh saya rasakan, Tuhan mulai membenahi pribadi saya, dan selaras dengan hal itu, Tuhan juga terus memberikan pertolongan kepada saya. Sampai satu saat, lewat pertengahan tahun 2014, saya memperoleh jasa dokter jauh melebihi apa yang pernah saya terimaselama saya menjadi dokter.
Di akhir tahun 2014, bapak gembala menyatakan akan mengunjungi kami di Medan sekali seminggu, setiap hari Jumat. Itu artinya, kesempatan saya berpraktik sore dalam seminggu hanya 2 kali(hari Senin dan Rabu), sebab hari-hari lain diisi ibadah (Selasa, Kamis, Jumat dan Sabtu).
Aneh, tidak ada kekuatiran yang saya rasakan, bahkan sebaliknya, ada kebahagiaan yang sulit saya jelaskan.
Yang terjadi pada 2 kali praktik tersebut adalah pasien bertambah berlipat ganda, membuat saya lebih capek secara jasmani dan pulang lebih larut dibanding hari-hari praktik sebelumnya.
Demikian kesaksian saya, semoga bisa menjadi berkat bagi kita semua.
Tuhan memberkati kita.
Versi Cetak