IBADAH PENYERAHAN ANAKMazmur 23:1
23:1 Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
Penyerahan anak adalah dengan tujuan supaya anak berada dalam tangan Gembala Baik. Hanya dalam tangan Yesus Gembala Baik ada jaminan kepastian untuk hidup kita di dunia yang sulit ini, sampai hidup kekal selamanya.
Syarat supaya berada dalam tangan Gembala Agung:
- Berada dalam kandang penggembalaan, yaitu ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.
- Taat dengar-dengaran pada firman penggembalaan.
- Banyak menyembah Tuhan, bergantung sepenuh pada kemurahaan Tuhan.
Hasilnya adalah "takkan kekurangan aku", artinya:
- Gembala Baik sanggup memelihara kehidupan kita mulai sekarang sampai selama-lamanya.
- Selalu hidup dalam damai sejahtera, ketenangan, perhentian dari Surga.
- Disucikan, diubahkan, sampai sempurna seperti Yesus, untuk layak menyambut kedatanganNya kedua kali di awan-awan yang permai, sampai berada di tempat penggembalaan terakhir di Yerusalem Baru.
IBADAH PASKAHSalam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Memperingati Paskah berarti memperingati kebangkitan Tuhan. Matius 28 menulis tentang kebangkitan Yesus untuk melakukan dua hal yang besar:
- [Matius 28:1-10] Untuk menggulingkan batu penutup kubur.
Matius 28:2
28:2 Maka terjadilah gempa bumi yang hebat sebab seorang malaikat Tuhan turun dari langit dan datang ke batu itu dan menggulingkannya lalu duduk di atasnya.
Sekarang artinya untuk menyinari hati yang keras, gelap, busuk oleh dosa-dosa, supaya mengalami keubahan hidup/ pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Matius 28:5
28:5 Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: “Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu.
Yang dibaharui adalah perasaan yang sering merasa takut.
Manusia daging seringkali takut akan sesuatu di dunia sehingga mengorbankan Tuhan atau mengorbankan firman.
Manusia rohani adalah takut akan Tuhan sekalipun harus mengorbankan segala sesuatu di dunia. Ini berarti terlepas dari perasaan takut.
Biarlah lewat kebangkitan Tuhan, kita menjadi manusia rohani yang takut akan Tuhan dan hidup benar, sama dengan taat dengar-dengaran, sekalipun harus mengorbankan apapun di dunia ini, seperti Yesus yang sudah mengorbankan diriNya.
- [Matius 28:16-20] Perintah untuk memberitakan Injil.
Yesus bangkit untuk mengutus kehidupan kita dalam kegerakan besar yang sesuai dengan amanat agung Tuhan.
Ada 2 macam kegerakan besar:
- Kegerakan Roh Kudus hujan awal, yaitu kegerakan dalam firman penginjilan/ Injil keselamatan/ Kabar Baik, untuk membawa orang berdosa supaya diselamatkan lewat bertobat dan baptisan air.
Matius 28:19
28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
- Kegerakan Roh Kudus hujan akhir, yaitu kegerakan dalam cahaya Injil kemuliaan Kristus/ firman pengajaran/ Kabar Mempelai, untuk membawa orang yang sudah selamat untuk masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Matius 28:20
28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
Lewat kebangkitan Yesus, biarlah kita aktif dalam kegerakan Roh Kudus hujan awal dan hujan akhir, yaitu membawa orang berdosa supaya diselamatkan, dan membawa orang selamat untuk masuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Gereja Tuhan harus aktif dalam kegerakan Roh Kudus hujan awal dan hujan akhir, untuk menghadapi kekeringan rohani yang melanda gereja Tuhan di akhir jaman.
Dalam Perjanjian Lama, keadaan gereja Tuhan yang kering rohani adalah seperti tulang-tulang kering yang berserakan.
Dalam Perjanjian Baru, keadaan gereja Tuhan yang kering rohani adalah seperti pohon ara yang kering sampai ke akar-akarnya.
Penyebab kekeringan rohani adalah:
- Tanah berbatu, menunjuk pada kehidupan yang menerima firman dengan keras hati, dengan emosi. Saat firman cocok dengan daging, maka dia akan berbahagia. Tetapi saat firman tidak cocok dengan daging, maka dia akan menolak. Saat menghadapi pencobaan, kehidupan semacam ini akan murtad dari Tuhan.
Lukas 8:6,13
8:6 Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, dan setelah tumbuh ia menjadi kering karena tidak mendapat air.
8:13 Yang jatuh di tanah yang berbatu-batu itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menerimanya dengan gembira, tetapi mereka itu tidak berakar, mereka percaya sebentar saja dan dalam masa pencobaan mereka murtad.
- Tidak tergembala, seperti ranting yang terlepas dari pokok.
Yohanes 15:6
15:6 Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.
- Egois, mementingkan diri sendiri, mengutamakan perkara jasmani lebih dari Tuhan.
Hagai 1:9-11
1:9 Kamu mengharapkan banyak, tetapi hasilnya sedikit, dan ketika kamu membawanya ke rumah, Aku menghembuskannya. Oleh karena apa? demikianlah firman TUHAN semesta alam. Oleh karena rumah-Ku yang tetap menjadi reruntuhan, sedang kamu masing-masing sibuk dengan urusan rumahnya sendiri.
1:10 Itulah sebabnya langit menahan embunnya dan bumi menahan hasilnya,
1:11 dan Aku memanggil kekeringan datang ke atas negeri, ke atas gunung-gunung, ke atas gandum, ke atas anggur, ke atas minyak, ke atas segala yang dihasilkan tanah, ke atas manusia dan hewan dan ke atas segala hasil usaha.”
Akibat kehidupan yang kering rohani adalah:
- Tidak pernah puas, selalu bersungut-sungut, menghasut. Juga cepat putus asa, kecewa, sampai tinggalkan Tuhan.
Saat cepat bangga, itu juga tanda kering rohani.
- Dalam suasana kutukan, air mata, kesedihan, kepedihan, masalah yang tidak pernah selesai, sampai kebinasaan selamanya.
Zakharia 10:1-2
10:1 Mintalah hujan dari pada TUHAN pada akhir musim semi! Tuhanlah yang membuat awan-awan pembawa hujan deras, dan hujan lebat akan Diberikannya kepada mereka dan tumbuh-tumbuhan di padang kepada setiap orang.
10:2 Sebab apa yang dikatakan oleh terafim adalah jahat, dan yang dilihat oleh juru-juru tenung adalah dusta, dan mimpi-mimpi yang disebutkan mereka adalah hampa, serta hiburan yang diberikan mereka adalah kesia-siaan. Oleh sebab itu bangsa itu berkeliaran seperti kawanan domba dan menderita sengsara sebab tidak ada gembala.
Ada 2 kemungkinan saat menghadapi kekeringan rohani yang melanda gereja Tuhan:
- Berkeliaran, tidak tergembala, sehingga lari ke terafim, artinya lari pada penyembahan berhala (dukun, jimat, mimpi, ramalan, dll).
Saat sudah kering, maka akan mendatangkan hiburan-hiburan dunia. Akibatnya adalah lebih kering lagi sampai binasa selamanya.
- Meminta hujan awal dan hujan akhir.
Syarat turunnya hujan:
- Menyediakan tanah yang baik, sama dengan hati yang lembut, taat dengar-dengaran.
Ibrani 6:7-8
6:7 Sebab tanah yang menghisap air hujan yang sering turun ke atasnya, dan yang menghasilkan tumbuh-tumbuhan yang berguna bagi mereka yang mengerjakannya, menerima berkat dari Allah;
6:8 tetapi jikalau tanah itu menghasilkan semak duri dan rumput duri, tidaklah ia berguna dan sudah dekat pada kutuk, yang berakhir dengan pembakaran.
Hati yang taat bisa menghisap hujan firman pengajaran yang benar. Prosesnya adalah:
- Mulai dari mendengar firman dengan sungguh-sungguh, sampai mengerti firman.
- Percaya dan yakin akan firman.
- Praktek firman.
1 Petrus 1:22
1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.
Hasilnya adalah menghasilkan buah kesucian dan buah kasih yang tulus ikhlas. Inilah buah yang memuaskan Tuhan, sehingga kita juga dipuaskan dan diberkati oleh Tuhan. Tidak ada lagi kutukan dan kekeringan, kita selalu mengucap syukur kepada Tuhan.
- Harus berada di tanah penggembalaan, harus tergembala dengan baik.
Yoel 2:22-23
2:22 Jangan takut, hai binatang-binatang di padang, sebab tanah gembalaan di padang gurun menghijau, pohon menghasilkan buahnya, pohon ara dan pohon anggur memberi kekayaannya.
2:23 Hai bani Sion, bersorak-soraklah dan bersukacitalah karena TUHAN, Allahmu! Sebab telah diberikan-Nya kepadamu hujan pada awal musim dengan adilnya, dan diturunkan-Nya kepadamu hujan, hujan pada awal dan hujan pada akhir musim seperti dahulu.
Yudas digembalakan oleh Yesus Gembala Agung tetapi menjadi pengkhianat karena hatinya tidak baik, lebih percaya pada suara asing.
Siapa yang harus tergembala? Semua pelayan Tuhan, setiap jabatan pelayanan harus tergembala, mulai dari seorang gembala sendiri harus tergembala.
Mengapa demikian?
- Supaya mengarah pada pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, untuk menempatkan Yesus sebagai Kepala.
- Sebab dalam penggembalaan selalu turun hujan awal dan hujan akhir.
Yoel 2:24
2:24 Tempat-tempat pengirikan menjadi penuh dengan gandum, dan tempat pemerasan kelimpahan anggur dan minyak.
Dalam penggembalaan, kita menerima kelimpahan dari Tuhan.
- Gandum menunjuk pada pembukaan firman Allah. Kalau makanan rohani disediakan Tuhan, makanan yang jasmani juga pasti ada.
- Anggur menunjuk pada kesukaan oleh Roh kudus.
- Minyak menunjuk pada urapan Roh Kudus.
Kita berkelimpahan sampai menjadi hujan Roh Kudus awal dan akhir. Ini kita alami dalam penggembalaan yang benar.
Hasilnya adalah:
- Roh Kudus mencurahkan karunia-karunia Roh Kudus, sehingga kita bisa melayani sesuai jabatan pelayanan.
Yoel 2:28-29
2:28 “Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan.
2:29 Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu.
- Roh Kudus mematikan perbuatan dosa sampai puncaknya dosa, sehingga kita bisa melayani Tuhan dengan suci, setia, dan berkobar-kobar [Roma 12:11].
Roma 8:13
8:13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.
Pelayan Tuhan yang suci, setia, dan berkobar sama dengan menjadi biji mata Tuhan sendiri. Sebutir pasir pun tidak boleh masuk di tengah kehidupan kita di padang gurun dunia.
Biji mata juga tidak pernah kering, artinya kita selalu dipuaskan oleh Tuhan.
- Hidup dalam suasana Kanaan, suasana lembah dan gunung, yaitu pengalaman kematian dan kebangkitan bersama Yesus, percikan darah.
Ulangan 11:11-12
11:11 Tetapi negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya, ialah negeri yang bergunung-gunung dan berlembah-lembah, yang mendapat air sebanyak hujan yang turun dari langit;
11:12 suatu negeri yang dipelihara oleh TUHAN, Allahmu: mata TUHAN, Allahmu, tetap mengawasinya dari awal sampai akhir tahun.
Percikan darah adalah:
- Sengsara daging untuk mematikan dosa-dosa, supaya kita hidup menurut kehendak Allah. Saat mempertahankan dosa, maka pasti akan kering rohani.
1 Petrus 4:1-2
4:1 Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, --karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa--,
4:2 supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.
- Untuk mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani, mulai dari bahagia di tengah penderitaan, selalu mengucap syukur, tidak bersungut atau mengomel.
1 Petrus 4:12-14
4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
- Supaya kita tersungkur di hadapan Tuhan.
Yohanes 11:5-6,32
11:5 Yesus memang mengasihi Marta dan kakaknya dan Lazarus.
11:6 Namun setelah didengar-Nya, bahwa Lazarus sakit, Ia sengaja tinggal dua hari lagi di tempat, di mana Ia berada;
11:32 Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: “Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati.”
Kita mengaku hanya tanah liat, tidak layak dan banyak dosa, tidak layak untuk ditolong, tidak berharga, hanya untuk diinjak-injak. Kita banyak menyembah dengan hati hancur. Sampai kita tidak merasakan apa-apa lagi yang dirasakan daging. Kita hanya bergantung pada belas kasihan Tuhan.
Kalau dalam percikan darah kita membuang dosa, mengucap syukur, dan banyak tersungkur, maka akan menarik hujan belas kasih Tuhan dicurahkan atas hidup kita. Kita tidak pernah dibiarkan kering.
Ulangan 11:12
11:12 suatu negeri yang dipelihara oleh TUHAN, Allahmu: mata TUHAN, Allahmu, tetap mengawasinya dari awal sampai akhir tahun.
Tuhan mengawasi setiap langkah-langkah hidup kita menjadi langkah-langkah yang indah dan berhasil. Lazarus yang mati dibangkitkan, apa yang mustahil menjadi tidak mustahil. Secara rohani, kita disucikan dan diubahkan sampai menjadi sempurna seperti Yesus dan terangkat ke awan-awan permai bersama Dia saat kedatanganNya kedua kali.
Tuhan memberkati.